NOTRE DAME DU HAUT RONCHAMP
Le Corbuzier (1889 – 1965)
merupakan salah satu tokoh arsitektur Modern. Banyak karya arsitektur yang
dihasilkan terutama setelah perang dunia II selesai. Rancangan – rancangan yang
dihasilkan oleh Le Corbuzier sedikit berbeda dengan gaya rancangan tokoh modern
lainnya. Pada beberapa rancangannya, Le Corbuzier merancang dalam bentuk –
bentuk skluptural yangt sensasional dan spektakuler.
Setelah perang dunia II berakhir,
Le Corbuzier lebih protektif dalam menghasilkan rancangan, hal tersbut dipicu
oleh banyaknya bangunan yang yang rusak dan hancur selama perang berlangsung.
Banyak proyek – proyek penting yang dikerjakan terutama proyek perumahan.,
perkantoran, dan fasilitas – fasilitas umum. Dalam setiap rancangan Le
Corbuzier selalu konsisten dengan penerapan konsep “Penggunaan Lima Butir Dalam
Arsitektur Baru“. Penggunaan konsep tersebut dapat dilihat pada penggunaan atap
datar, unit bangunan diangkat ke atas tanah dengan kolom, dan ukuran teras yang
cukup luas. Dari segi material, Le Corbuzier senang menggunakan beton ekspos,
yang menampakkan warna dan bentik beton apa adanya tanpa pengolahan lebih
lanjut, sehingga menimbulkan karakter tersendiri dari bangunan
Dari tahun 1945 sampai pada akhir
karirnya sebagai arsitek Le Corbuzier banyak menghasilkan karya yang memepunyai
karakter tersendiri dan otentik, salah satu karya tersebut adalah Notre Dame Du Haut Ronchamp. Notre Dame Du
Haut Roncham adalah sebuah kapel atau gereja kecil yang terletak di kota
Ronchamp, kurang lebih 300 KM sebelah timur kota Paris. Notre Dame terletak
dalam sebuah komplek yang di dalamnya terdapat restoran dan tempat bermain
anak. Komplek tersebut terletak di punggung pegunungan Des Vosges, dengan
pemandangan perbukitan di sekelilingnya.
Kritik Tipikal
Kritik Tipikal, Norma yang
didasarkan pada model yang digeneralisasi untuk satu kategori bangunan yang
spesifik.
Adapun elemen dalam kritik tipikal,
antara lain :
a. Struktur
Tipe ini didasarkan atas penilaian
terhadap lingkungan berkait dengan penggunaan material dan pola yang sama.
- Jenis bahan
- Sistem struktur
- Sistem Utilitas dan sebagainya
b. Fungsi
Hal ini didasarkan pada
pembandingan lingkungan yang didesain untuk aktifitas yang sama. Misalnya
sekolah akan dievaluasi dengan keberadaan sekolah lain yang sama.
- Kebutuhan pada ruang kelas
- Kebutuhan auditorium
- Kebutuhan ruang terbuka, dsb.
c. Bentuk
Diasumsikan bahwa ada tipe
bentuk-bentuk yang eksestensial dan memungkinkan untuk dapat dianggap memadai
bagi fungsi yang sama pada bangunan lain.
- Penilaian secara kritis dapat difocuskan pada cara
bagaimana bentuk itu dimodifikasi dan dikembangkan variasinya.
- Sebagai contoh bagaimana Pantheon telah memberi
inspirasi bagi bentuk-bentuk bangunan yang monumental pada masa berikutnya.
NOTRE DAME DU HAUT RONCHAMP
Dari segi struktur dan konstruksi :
Secara keseluruhan Notre Dame
menggunakan struktur bidang datar yang material utamanya dari beton bertulang
· Dinding, denah Notre Dame tersusun dari bidang-bidang
lengkung menyerupai kurva dan setengah silinder. Notre Dame menggunakan
struktur bidang datar sehingga dinding-dinding yang ada selain sebagai pembatas
ruang juga berfungsi pemikul beban dan ukurannya lebih tebal dari dinding biasa
karena berfungsi tersebut. Ini mengakibatkan bukaan menjadi terbatas.
·
Atap, atap Notre Dame berbentuk miring terbuat dari
bahan beton bertulang ekspose. Ketinggian atap arah utara lebih rendah
disbanding atap dari arah selatan. Dengan perbedaan ketinggian tersebut maka
air hujan akan mengalir ke arah utara. Atap Notre Dame tidak menggunakan talang
sehingga air hujan akan jatuh langsung ke tanah terlihatr seperti air terjun
Dari segi fungsi :
Nortre Dame mempunyai bukaan dengan
bentuk dan letak yang barvariasi dan susunan yang tidak teratur. Ukuran besar
jendela tidak sebanding ketebalan dindingnya yang sebagian ada mencapai 2 meter. Bukaan –
bukaan tersebut dihiasi dengan kaca- kaca lukisan dan tulisan tangan dari Le
Corbuzier sendiri. Hasil pencahayaan yang dihasilkan remang – remang yang
terpencar dari lubang – lubang bukaan yang kecil. Pencahayaan yang dihasilkan
tersebut sesuai dengan konsep pencerahan dalam ajaran Kristen.
Dari segi bentuk :
Bentuk arsitektur Notre Dame cukup
kontroversial. Bentuknya sangat berbeda dengan bentuk – bentuk kapel atau
gereja kecil pada lazimnya. Dilihat sepintas Notre Dame tidak terlihat seperti
sebiah kapel. Bentik Otre Dame tersebut banyak menimbulkan persepsi dari orang
yang melihatnya. Ada diantaranya yang menginterpretasikan dengan bentuk kapal,
topi Italia, burung merpati, tangan orang yang sedang berdoa, bahkan ada yang
mengatakan mirip seorang ibu dan anaknya. Bentuk Notre Dame merupakan komposisi
bidang – bidang lengkung seperti kurva dan komposisi ketebalan dinding yang
bervariasi sehingga secara keseluruhan bangunan terlihat seperti massa seni
patung (sclupture).
Sumber: http://perkembanganarsitekturdunia.blogspot.co.id/2013/01/notre-dame-du-haut-roncham.html
Sumber: http://perkembanganarsitekturdunia.blogspot.co.id/2013/01/notre-dame-du-haut-roncham.html