Republik
Korea (bahasa Korea: Daehan Minguk (Hangul: 대한민국; Hanja: 大韓民國); bahasa Inggris: Republic of Korea/ROK) atau
biasa dikenal sebagai Korea
Selatan atau Korsel adalah sebuah negara di Asia Timur yang meliputi bagian selatan Semenanjung
Korea. Di sebelah utara, Republik Korea
berbataskan Korea Utara, di mana keduanya bersatu sebagai sebuah negara hingga
tahun 1948. Laut Kuning di sebelah barat, Jepang berada di seberang Laut Jepang (disebut
"Laut Timur" oleh orang-orang Korea) dan Selat Korea berada di bagian tenggara. Negara ini dikenal dengan nama Hanguk (한국; 韓國). Oleh penduduk Korea
Selatan dan disebut Namchosŏn (남조선; 南朝鮮; "Chosŏn Selatan") di Korea Utara. Ibu kota Korea Selatan adalah Seoul (서울). Berikut adalah sedikit
pernjelasan tentang Negara Korea Selatan:
Penduduk
Lebih dari 50 juta orang tinggal
di Korea Selatan. Kebanyakan dari mereka memiliki nenek moyang yang berasal
jauh dari China dan Siberia. Ada juga segelintir etnis China di Korsel.
Bahasa
Bahasa Korea adalah salah satu
bahasa Altai, yang meliputi bahasa Turki dan Mongolia. Bahasa Korea aslinya
ditulis dalam aksara China. Di tahun 1440-an, alfabet Korea, yang disebut
hangul, diciptakan. Hari ini, tulisan yang menggabungkan karakter hangul dan
China digunakan.
Agama
Kristen adalah salah satu agama
utama Korsel yang terorganisir, seperti Buddha. Ada juga agama asli, Ch’
ndokyo, atau “agama dengan jalan surgawi”. Shamanisme adalah bagian kuno dari
budaya yang merupakan kepercayaan dalam dunia roh gaib. Ajaran filsuf China
Konfusius (551-479 SM) berakar di Korea berabad-abad lalu. Ajaran ini terus
mempengaruhi pemikiran Korea Selatan.
Pendidikan
Rata-rata pria Korea Selatan
menyelesaikan pendidikan formal selama 18 tahun, sedang wanita rata-rata
bersekolah selama 15 tahun. Hampir semua warga Korea Selatan yang berusia 15
tahun atau lebih dapat membaca dan menulis.
Warisan budaya
Tradisi Korea banyak diadaptasi
dari China. Contohnya adalah penggunaan karakter China dalam tulisan Korea.
Seni dan sastra Korea juga menunjukkan pengaruh China, serta gaya Korea
sendiri.
Makanan
Beras adalah makanan pokok
masyarakat Korea Selatan. Hidangan khas antara lain kimchi (asinan kubis
berbumbu), mandu (pangsit isi daging), dan Kuksu (mie). Seafood dan buncis
dadih, yang terbuat dari kedelai, menyediakan banyak protein. Restoran dan
makanan ala Barat juga populer. Untuk lebih lengkapnya, baca artikel 10 Makanan
Korea Terbaik dan Terpopuler di Dunia.
Perumahan
Rumah-rumah tradisional Korea
memiliki sebuah halaman tertutup. Atapnya dari genting atau jerami, sedang
dindingnya dari bata, batu, atau lumpur. Orang-orang makan, duduk, dan tidur di
lantai. Saluran asap di bawah lantai dibuat untuk memberi kehangatan dari
perapian di rumah.
Saat ini sebagian besar penduduk
kota tinggal di rumah bata. Mereka juga tinggal di rumah-rumah apartemen
modern. Meski gas atau listrik bisa menyediakan panas, sistem pemanas lantai
tradisional masih digunakan.
Olahraga dan Rekreasi
Warga Korea Selatan menikmati
berbagai olahraga. Sepak bola, bisbol, dan olahraga tim lain populer di sana.
Demikian pula dengan ping-pong, senam, dan seni bela diri, terutama tae kwon
do. Banyak orang Korea unggul dalam lari marathon jarak jauh.
Geografi
Pegunungan Tengah menutupi
sebagian besar wilayah Korea Selatan dari tengah dan timur. Kebanyakan kota dan
sawah terletak di dua dataran subur. Dataran Rendah Barat Daya meliputi bagian
barat semenanjung, dan Dataran Rendah Selatan terletak di sepanjang pantai
selatan. Sekitar 3.000 pulau terletak di lepas pantai barat dan selatan.
Sebagian besar tidak berpenghuni. Cheju, pulau terbesar, adalah tempat wisata
yang populer. Pualu ini memiliki Halla San, puncak tertinggi di Korea Selatan.
Sungai dan Perairan Pesisir
Dua cabang Samudera Pasifik
mengelilingi Semenanjung Korea. Perairan besar tersebut adalah Laut Kuning di
sebelah barat dan Laut Jepang (atau Laut Timur) di sebelah timur. Tiga sungai
utama Korea Selatan adalah Han, Kŭm, dan Naktong.
Iklim
Di barat laut, musim dingin
panjang dan sangat dingin, sedang musim panas pendek dan sangat panas. Musim
dingin terasa jauh lebih ringan di barat daya.
Sumber Daya Alam
Korea Selatan memiliki beberapa
sumber daya alam. Hutan sebagian besar telah ditebang. Namun, program reboisasi
sedang berlangsung. Sumber daya mineral cukup jarang terdapat di Korea Selatan.
Beberapa barang tambang antara lain batubara, tungsten, bijih besi, molibdenum,
batu kapur, dan grafit.
Kota-kota Besar
Wilayah Korea Selatan sebagian
besar berupa pedesaan pada tahun 1965. Hari ini lebih dari 80 persen orang
tinggal di daerah perkotaan.
Seoul, di Sungai Han, adalah ibu
kota dan kota terbesar Korsel. Kota ini juga merupakan pusat ekonomi, hiburan,
dan budaya. Bangunan-bangunan megah berdiri di sebelah istana-istana kuno dan
kuil-kuil Buddha.
Busan adalah kota pelabuhan
industri di ujung tenggara Semenanjung Korea. Incheon adalah kota pelabuhan di
Laut Kuning, dekat Seoul. Kota ini memiliki bandara internasional tersibuk di
Korea Selatan. Daegu adalah kota industri di bagian tengah Korea Selatan.
Ekonomi
Pada tahun 1945, Korea Selatan
memiliki angkatan kerja yang sebagian besar tidak terampil. Perang dan masuknya
pengungsi dari utara menambah beban ekonomi. Tetapi pada tahun 1960-an, ekonomi
tumbuh cepat. Pada tahun 2004, produk domestik bruto (PDB) Korea Selatan
mencapai 1 triliun dolar. Pembangunan ekonomi Korea Selatan telah memberikan
kontribusi untuk kesehatan dan kesejahteraan rakyatnya. Rata-rata warga Korea
Selatan dapat hidup sampai usia 79 tahun.
Jasa
Sektor jasa mempekerjakan lebih
dari dua pertiga tenaga kerja Korea Selatan. Sektor ini menyumbang sekitar 58
persen dari PDB. Pariwisata merupakan salah satu industri jasa yang tumbuh
paling cepat.
Manufaktur
Manufaktur menyumbang sekitar 39
persen dari perekonomian. Sektor ini mempekerjakan sekitar 25 persen dari
angkatan kerja. Produknya mencakup elektronik, mobil, bahan kimia, kapal, dan
baja.
Pertanian dan Perikanan
Pertanian mempekerjakan sekitar
6 persen dari angkatan kerja. Sektor ini menyumbang 3 persen dari perekonomian.
Perikanan juga sangat penting bagi Korea Selatan.
Tanaman pangan meliputi padi,
kedelai, dan barley. Kubis, tomat, mentimun, dan buah-buahan juga ditanam.
Peternakan di Korea Selatan meliputi ternak sapi, babi, dan ayam. Lebah dan
ulat sutera juga dibudidayakan di Negeri Ginseng ini.
Perdagangan
Ekspor utama Korea Selatan
antara lain peralatan elektronik, kendaraan bermotor, dan produk manufaktur
lainnya. Negara ini mengimpor sejumlah besar minyak mentah. Mitra utama
perdagangan Korea Selatan adalah China, Amerika Serikat, Jepang, dan Arab
Saudi.
Transportasi dan Komunikasi
Korea Selatan memiliki sistem
transportasi modern dengan banyak bandara komersial. Negara ini memiliki berbagai
stasiun televisi dan radio dan beberapa surat kabar harian. Ada hampir 36 juta
pengguna internet di Korea Selatan. Industri hiburan Korea Selatan berperan
besar dalam mempopulerkan negara ini ke seluruh Asia, bahkan dunia, melalui
gelombang hallyu.
Pemerintah
Korea Selatan adalah sebuah
republik demokratis. Negara ini dipimpin oleh seorang presiden dan perdana
menteri. Badan legislatif satu rumah adalah Majelis Nasional. Anggotanya
dipilih untuk masa jabatan 4 tahun melalui suara terbanyak. Sebuah konstitusi
baru mulai berlaku pada tahun 1988. Konstitusi ini mengurangi masa jabatan
presiden dari tujuh tahun menjadi lima
Di semester 6 kali ini,
Mahasiswa Teknik Arsitektur Universitas Gunadarma Angkatan 2013 akan mengadakan
Kuliah Kerja Arsitektur (KLA) ke Negara Korea Selatan. Dilaksanakan pada
tanggal 15 April 2016 – 20 April 2016.
Tempat yang akan dikunjungi
dibagi, ada yang di Seoul dan Pulau Nami
Seoul
Seoul adalah ibu kota Korea
Selatan yang berusia lebih dari 600 tahun dan hingga 1945, ibu kota dari
seluruh Korea. Kota ini merupakan Kota Khusus Korea. Sejak berdirinya Republik
Korea, lebih dikenal dengan nama Korea Selatan. Pada tahun 1948, dia menjadi
ibu kota negara, kecuali beberapa waktu pada masa Perang Korea.
Seoul terletak di barat laut
negara, di bagian selatan DMZ Korea, di Sungai Han. Kota ini adalah pusat
politik, budaya, sosial dan ekonomi di Korea Selatan dan Asia Timur. Dia juga
pusat bisnis, keuangan, perusahaan multinasional, dan organisasi global. Sampai
sekarang, dia dianggap sebagai sinar dari ekonomi Asia Timur, simbol dari
keajaiban ekonomi Korea.
Dengan 10 juta penduduk
terdaftar yang hidup dalam area sebesar 605.21 km², Seoul merupakan salah satu
kota terpadat di dunia. Kepadatannya telah membuatnya menjadi salah satu kota
digital kabel di dunia. Kota ini juga memiliki kendaraan terdaftar lebih dari 1
juta kendaraan yang menyebabkan kemacetan sampai lewat tengah malam. Bagian
Seoul besar dan daerah komuter, termasuk dermaga kota Incheon dan daerah tempat
tinggal Seongnam, adalah salah satu daerah terpadat di dunia.
Tempat yang akan menjadi
destinasi KLA 2013 di Seoul, adalah:
-
Ibis Insadong Hotel - Istana Gyeongbok
-
Grand Palace Hotel Song-do - Incheon Tribowl
-
Samsung Jong-ro Tower - Song-do Central Park
-
Dongdaemun Design Plaza - Leeum Samsung Museum
-
Cheonggyecheon-ro
Pulau Nami (Nami Island)
Pulau Nami atau Nami Island
diambil dari seorang tokoh pahlawan Korea Selatan, yaitu Jenderal Nami, yang
makam dari sang Jenderal terdapat di pulau ini juga. Nama dari dari pulau ini
sebagai daya tarik wisata semakin populer ketika tempat ini menjadi tempat
syuting film drama Korea Winter Sonata. Tidak hanya ramai dikunjungi wisatawan
lokal, namun wisatawan mancanegara juga turut meramaikan Wisata Pulau Nami ini
menjadi membooming seiring dengan suksesnya drama Winter Sonata. Pulau Nami,
merupakan salah satu bentuk kecil negara Republik Naminara, masuk ketempat ini
juga diperlukan visa, tapi Nami Island masih berstatus dalam wilayah Korea
Selatan.
Tempat yang akan menjadi
destinasi KLA 2013 di Pulau Nami, adalah:
-
Tempat syuting film Winter Sonata
-
MT. Sorak
Penelitian Arsitektur pada KLA
2013 ini yaitu di, Sungai Cheonggyecheon-ro. Penilitian ini menyangkut masalah
landscape, tidak pada bangunan.
Sungai Cheonggyecheon merupakan
salah satu sungai yang ada di Korea Selatan. Sungai ini dapat dikatakan unik,
hai ini karena Sungai Cheonggyecheon merupakan aliran sungai di tengah kota
Seoul. Sungai Cheonggyecheon memiliki
panjang enam kilometer dan ditata dengan apik, sehingga tidak salah jika Sungai
Cheonggyecheon menjadi salah satu tujuan wisata di Seoul.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar